JAKARTA, KOMPAS.com – Mitsubishi Xpander facelift yang meluncur awal 2020, tidak mengalami ubahan dari sisi dapur pacu. Mesin ini masih menawarkan kombinasi performa dan efisiensi cukup baik, terutama saat dipakai di perkotaan.
Di atas kertas, Xpander mengusung mesin berkapasitas 1.499 cc 4-silinder MIVEC bertenaga 104 dk dan torsi 141 Nm.
Di antara kompetitor di kelas Low MPV, mesin Xpander mungkin bukan yang paling bertenaga. Performanya terbilang cukup saja untuk menghela dimensinya yang lumayan besar.
Mesin terasa halus, begitu juga rasa perpindahan giginya. Saat membutuhkan akselerasi lebih instan atau ingin menyalip kendaraan di depan, Anda tingga mengaktifkan tombol ‘O/D Off’ di tuas transmisi.
Seketika respons gas lebih agresif, mesin akan lebih meraung, dan perpindahan gigi di tahan sampai sekitaran 3.000 rpm.
Tenaga dari mesin itu disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi otomatis 4-percepatan, atau pilihan transmisi manual 5-percepatan.
Karena fungsi overdrive dari transmisi akanmati. Untuk menonaktifkannya, Anda tinggal memencet sekali lagi tombol tersebut.
Jika membahas soal pengendalian, Xpander bisa dibilang bukan low MPV paling agresif. Bantingannya yang empuk membuat mobil ini terasa agak limbung, terutama saat dibawa bermanuver.
Sedangkan soal konsumsi bahan bakar, terutama saat dipakai dalam rute kombinasi melewati perkotaan yang padat dan sesekali masuk ke jalan tol yang lengang.
Xpander ternyata masih bisa mencatatkan 14,1 km per liter dengan kecepatan rata-rata sekitar 36 km per jam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Merasakan Performa dan Keiritan Mesin Mitsubishi Xpander Facelift 2020”, https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/29/182200915/merasakan-performa-dan-keiritan-mesin-mitsubishi-xpander-facelift-2020.